serat optik yang tidak digunakan, akan tetapi digunakan untuk komunikasi serat optik
Asal Dark Fiber
Kemunculan “dark fiber” dimulai dari adanya keberadaan sebuah data yang sangat besar. dalam hal ini yaitu Arizona State University (ASU) dan pusat riset genetic institute terletak berjarak 10 mil antara satu sama lain, Sehingga untuk melakukan sinkronisasi data jika menggunakan kabel tembaga, maka perbedaan datanya akan berjarak 7 hari sedangkan jika menggunakan dark fiber perbedaan datanya akan berbeda hanya sampai 1 jam. Hal itu dimungkinkan karena Dark Fiber memiliki kecepatan 8000 GB/ 8 TB
pada saat ini, di Amerika Serikat sudah banyak yang perusahaan yang menggunakan dark fibre, salah satunya ada perusaahan raksasa Google. Google juga telah membeli dark fiber dengan kuantitas yang sangat-sangat banyak. Konon kabarnya, Google saat ini memiliki Dark Fiber lebih banyak dari dark fiber perusahaan manapun di seluruh dunia.
Walaupun memiliki dark fiber yang sangat banyak di dunia, menurut informasi, google sama sekali belum mengaktifkan dark fibernya tersebut. Jika Google mengaktifkannya maka Google akan mampu membajak dan memonopili semua lalu lintas internet, bahkan lebih jauh dari itu.
Dengan teknologi yang semakin berkembang dan kebutuhan bandwith yang semakin besar maka penyedia layanan Internet (ISP) akan berjuang untuk memenuhi tuntutan peningkatan bandwidth.