Nama : Rijki Septyanto
NPM : 50409480
Kelas : 4IA22
Mata Kuliah : Pengantar Komputasi Modern
Dosen : Rina Noviana
Dibuat tanggal : 22 Maret 2013
Pendahuluan
Trend dunia komputer saat ini berkembang
ke arah makin menjamurnya komputer pribadi yang terhubung ke jaringan
(khususnya Internet) dengan bandwith yang lumayan besar. Komputer
pribadi modern ini sesungguhnya lebih dari cukup untuk berbagai tugas
komputasi. Dengan demikian, muncul ide untuk membagi beban komputasi ke
komputer-komputer tersebut jika mereka sedang menganggur (idle).
Untuk itu disini akan dibahasa tentang
Grid Computing, sebab grid computing merupakan salah satu jenis dari
komputasi modern. Grid computing adalah arsitektur TI baru yang
menghasilkan sistem informasi perusahaan yang berbiaya rendah dan lebih
adaptif terhadap dinamika bisnis. Dengan grid computing,
sejumlah komponen hardware dan software yang modular dan independen akan
dapat dikoneksikan dan disatukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan
bisnis. Lebih jauh, dari sisi ekonomi, implementasi grid computing berarti membangun pusat komputasi data yang tangguh dengan struktur biaya variatif yang bias disesuaikan dengan kebutuhan.
Klo belum ngerti ini kelanjutannya…
Grid computing adalah solusi dari masalah-masalah umum yang dihadapi perusahaan IT. Dalam mengadopsi grid computing,
perusahaan tidak perlu mengambil langkah secara revolusioner, karena
aplikasi yang sebelumnya telah dijalankan akan tetap bekerja seperti
sebelumnya. Dan dimungkinkan pula untuk mengadopsi teknologi grid computing pada aplikasi yang telah dijalankan, bahkan tanpa memerlukan banyak penulisan ulang konfigurasi sistem.
Infratsruktur Oracle 10g yang berbasis grid computing mampu
merespon kebutuhan aplikasi secara handal dan aman. Lebih jauh,
meskipun dengan anggaran terbatas, pelaku bisnis bisa memperkecil
anggaran TI, memperbaiki produktivitas staf dan mengurangi downtime yang
menghabiskan banyak biaya. Dengan teknologi ini, perusahaan bias
menghemat biaya dan memperbaiki kinerja bisnis untuk mendapatkan ROI
secara optimal.
Konsep Grid Computing
Mencakup hardware seperti penyimpan,
prosesor, memori, dan jaringan; juga software yang didisain untuk
mengelola hardware ini, seperti database, manajemen penyimpan, manajemen
sistem, server aplikasi dan system operasi.
Adalah perwujudan logika bisnis dan arus
proses dalam software aplikasi. Sumberdaya yang dimaksud bisa berupa
aplikasi paket atau aplikasi buatan, ditulis dalam bahasa pemrograman,
dan merefleksikan tingkat kompleksitas. Sebagai contoh, software yang
mengambil pesanan dari seorang pelanggan dan mengirimkan balasan, proses
yang mencetak slip gaji, dan logika yang menghubungkan telepon dari
pelanggan tertentu kepada pihak tertentu pula.
Saat ini, informasi cenderung
terfragmentasi dalam perusahaan, sehingga sulit untuk memandang bisnis
sebagai satu kesatuan. Sebaliknya, grid computing menganggap
informasi adalah sumberdaya, mencakup keseluruhan data pada perusahaan
dan metadata yang menjadikan data bisa bermakna. Data bias berbentuk
terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur, tersimpan di
lokasi manapun, seperti dalam database, sistem file lokal atau
Prinsip Kerja Grid Computing
Dua prinsip kerja utama grid computing yang membedakannya dari arsitektur komputasi yang lain, semisal mainframe, klien-server, atau multi-tier: virtualisasi dan provisioning.
Setiap sumberdaya (semisal komputer,
disk, komponen aplikasi dan sumber informasi) dikumpulkan bersama-sama
menurut jenisnya, lalu disediakan bagi konsumen (semisal orang atau
program software). Virtualisasi berarti meniadakan koneksi secara fisik
antara penyedia dan konsumen sumberdaya, dan menyiapkan sumberdaya untuk
memenuhi kebutuhan tanpa konsumen mengetahui bagaimana permintaannya
bisa terlayani.
Ketika konsumen meminta sumberdaya
melalui layer virtualisasi, sumberdaya tertentu di belakang layer
didefinisikan untuk memenuhi permintaan tersebut, dan kemudian
dialokasikan ke konsumen. Provisioning sebagai bagian dari grid computing berarti
bahwa system menentukan bagaimana cara memenuhi kebutuhan konsumen
seiring dengan mengoptimasi jalannya sistem secara keseluruhan.
Bagaimana dengan Oracle 10g????
Untuk software Oracle 10g adalah adalah singkatan dari grid. Fokus dari versi baru Oracle ini adalah untuk memudahkan perusahaan menyederhanakan proses implementasi grid computing di luar kerangka kerja komputasi akademik, teknik, riset dan saintifik. Oracle 10g meliputi:
Fitur utama, Real Application Clusters, menjadikan sebuah database tunggal bias dijalankan melintasi titik-titik cluster pada grid dan
mengumpulkan sumberdaya pemroses dari mesin-mesin standar. Hal ini
dilakukan secara fleksibel, karena data tidak perlu dipartisi dan
disebar sepanjang jaringan. Database segera menyeimbangkan beban kerja
pada titik baru dan kapasitas pemroses baru setelah proses pelimpahan
kerja dilakukan, dan juga bias melepas mesin yang tidak diperlukan untuk
suplai bagi pekerjaan selanjutnya.
- Oracle Aplication Server 10g
OracleAS 10g menyediakan
platform infrastruktur lengkap untuk menjalankan aplikasi perusahaan,
mengintegrasikan banyak fungsi termasuk layanan J2EE dan web service,
portal perusahaan, broker integrasi perusahaan, business intelligence, web caching dan manajemen service. Ketika aplikasi dijalankan pada server aplikasi di grid,
maka transparansi distribusi beban kerja, pelimpahan beban kerja, dan
penjadwalan dilakukan secara efisien dengan melakukan koordinasi pada
banyak server.
- Oracle Enterprise Manaer 10g
Fitur Oracle Grid Control di dalamnya dapat mengurangi biaya administrasi melalui proses otomasi dan policy-based standarization.
Professional TI dapat menyatukan titik-titik hardware, database, server
aplikasi, dan sasaran lain pada entity logik tunggal. Oleh karena itu,
keberadaan banyaknya komputer-komputer kecil pada infrastruktur grid tidak menambah kompleksitas pengelolaan.
Kesimpulan
Sistem komputasi berkinerja tinggi
berbasis teknologi grid computing tidak identik dengan sistem komputer
berharga mahal. Lebih lanjut, infrastruktur komputasi grid nasional
dapat dibangun dengan menggabungkan sumber-sumber daya komputasi yang
telah ada menjadi satu kesatuan yang kemudian dapat berkontribusi pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan, prinsip kolaborasi
yang melandasi teknologi grid computing dapat menjadi pelajaran
berharga bagi kita untuk menerapkannya dalam konteks kehidupan yang
lain.
Sumber :
http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1411/1191